Sampah Plastik Greenpeace
Ratusan sampah ini ditemukan saat greenpeace indonesia melakukan audit di tiga pantai tersebut. juru kampanye urban greenpeace indonesia muharram atha rasyadi mengatakan dari ke-7 7 merek sampah plastik itu, paling banyak adalah sampah plastik makanan dan minuman. Greenpeace indonesia juga menemukan cukup banyak sampah plastik yang tidak lagi terlihat mereknya. hal itu mengindikasikan sampah tersebut sudah lama terbuang dan berada di lingkungan tersebut.sampah-sampah plastik tersebut bisa berasal dari masyarakat sekitar, serta dari tempat yang jauh yang kemudian terbawa arus,jelas atha. Pada 2015, greenpeace mencatat terdapat 44juta ton sampah plastik. ahmad ashov, global plastics project leader greenpeace indonesia, menjelaskan bahwa kondisi krisis tersebut didasari industri produsen barang kebutuhan sehari-harifast moving consumer goods atau fmcgyang belum berkomitmen penuh menyelesaikan persoalan limbah sampah plastik. Pada 2016 dan 2017, greenpeace indonesia berinisiatif melakukan